Elements of Blended Courses: A Tour-Jared Stein and Charles R. Graham


I. Pertimbangan belajar dengan blended learning
  1. Seberapa seringkah guru dan siswa mengetahui tentang teknologi
  2. Seberapa waktu yang harus disapkan dalam belajar online
  3. Teori dan filsafat apa yang mendukung pembelajaran online
  4. Mode apa yang digunakan untuk pencapaian pembelajaran
  5. Teknologi yang terbatas, apakah bisa memaksimalkan pembelajaran
  6. Teknologi apa yang bisa mendukung pembelajaran
Ritme belajar dengan blended learning
Pembelajaran blended learning bisa dilakukan dengan pembukaan-akhir dalam situa pembelejaran onsite dengan 15 kali pertemuan (pertemuan tatap muka, belajar mandiri, latihan mandiri ujian tengah semester, penilaian akhir/evalasi).
Pembelejaran blended learning bisa juga dilaksanakan dengan ritme per pertemuan/minggu dengan total 15 kali pertemuan (pertemuan tatap muka, belajar mandiri, latihan mandiri ujian tengah semester, penilaian akhir/evaluasi).
Contoh materi yang dilaksanakan dengan Blended Learning :
  1. Pertemuan pertama tentu guru akan menanyakankan kepada siswa harapan apa dalam mataei pelajaran sesuai dengan kontrak pembelajaran/silabus yang komunikasi pembelajaran dilakukan secara online.
  2. Pertemuan kedua guru menyampaikan mata pelajaran sastra di universitas di Amerika pada tahun 1865, dengan menerapkan 3 SKS dengan durasi waktu 45 menit/sks dengan total 15 kali pertemuan, pembelajaran blended learning ini bertujuan untuk membaca, bediskusi, berpikir dan menulis dengan multi media sehingga keterlibatan siswa lebih aktif, dalam diskusi dan seterunya sesuai dengan arahann kontramateri yang disampaikan diawal pertemuan
  3. Pelaksanaan blended harus mempersiapakna multimodal-teknologi, misalnya perencanan materi (situs harus jelas/plagiarism/similarity, materi softfile, file video/audio yang siap diunggah yang kesemuanya siap dilihat secara online
Perencanaan Penilaian belajar dengan Blended Learning :
  1. Menyiapkan banyak buku bacaan softfile online sehingga siswa memiliki akses ke sumber buku aslinya. Misalnya akses buku link : http://gutenberg.
  2. Menyiapkan multimedia yang komplek, misalnya file video, soft film dokumen, yang kesemuanya multimedia dapat diakses secara online (untuk streaming atau mengunduh), sehingga memberikan fleksibilitas penting untuk siswa.
Manfaat belajar dengan Blended Learning : 
  1. Siswa dapat bertukar pikiran dalam ide dengan lingkungan online, Ini membantu mereka untuk mengembangkan rasa empati dan komunitas interpersonal. Setiap diskusi di tempat diakhiri dengan guru yang mengingatkan siswa untuk melanjutkan diskusi online diluar jam pelajaran.
  2. Siswa dapat membuat tugas portofolio onlien dan bisa secara langsung diberikan komentar/evaluasi/kritik sehingga membangun ide kritis siswa dalam menyempurnakan sebuah tugas/projek sehingga penugasan oleh guru bisa dilacak dengan mendistribusikan hasil projek dengan penilaian peerreview oleh dan dinilai langsung oleh masing-masing siswa.
II. Pembelajaran Oseanografi

Definisi : 
Pembelajaran berbasis kunjungan lapangan yang membantu siswa mensinkronkan teori dengan pengalaman fisik secara langsung.

Ritme pembelajaran dengan blende learning : 
Pertemuan pertama tatap muka dengan guru secara online, tiga minggu pertemuan berikutnya siswa berinteraksi di lapangan aktivitas online sangat terorganisir, tetapi sangat fleksibel, tenggat waktu pertemuan membantu siswa tetap pada sasaran, tetapi sebaliknya waktu dan tempat partisipasi online tergantung masing-masing individu.
Prosedur pembelajaran oceanography dengan blended learning :
  1. Kunjungan lapangan diatur melalui sekolah ke lokasi dekat pantai, atau museum, atau laboratorium di daerah tersebut. Instruksi untuk kunjungan lapangan ini disediakan secara online.
  2. Sekolah harus menyiapkan buku pedoman lokasi kunjungan soft online, slide persentasi online, webcam dan microfon, pemandu wisatu/lokasi kunjungan secara online,kemudian menyiapkan evaluasi hasil pelaksanan oceanography online dengan model quiz
Website dan Evaluation Quiz oceanography with blended learning :
Teknologi untuk Guru Pendidikan Dasar :
  1. Mengembangkan literasi teknologi;
  2. Mengembangkan disposisi positif terhadap pendidikan teknologi;
  3. Merencanakan integrasi teknologi spesifik konten yang efektif;
  4. Mempraktikkan integrasi teknologi dalam pengaturan dunia nyata;
  5. Belajar tentang penggunaan teknologi yang etis dan aman.
Teknologi untuk Guru Pendidikan Dasar ;
  1. Pada pertemuan pertama-akhir dilaksanakan dengan sistem blended learning menggnakan video berupa materi, praktek lab dengan sistem online, kemudia setiap kali pertemuan dilakukan repleksi dan penilaian dari ide/pendapat yang langsung dikomentari oleh siswa .
  2. Guru juga bisa menggunakan Video asinkron berbau tutorial dapat membantu mempertahankan level tinggi kehadiran sosial ketika guru dan siswa dipisahkan oleh waktu dan ruang.
Screen casting dan Video with blended learning : 

Komentar



  1. Thank you, the article is very good

    BalasHapus
  2. Blended learning memanh selalu menarik untuk diterapkan, namun adakah saran bagi kami yg berada di pedesaan untuk bisa menerapkan blended learning yg sesuai? Mengingat keadaan krterbatasan beberapa hal, terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dibutuhkan perencanaan yang matang, blended learning memang brandmark learning distance, maka dari itu didalam artikel ini dijelaskan HARUS BUTUH PERSIAPAN KOMPLEK untuk menjangkau semua elemen

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONDITIONAL SENTENCE

PASSIVE VOICE

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN