PEMBELAJARAN DI ABAD KE-21



 Konsep Dasar Pembelajaran Abad ke-21

  1. Guru harus memulai satu langkah perubahan yaitu merubah pola pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pola pembelajaran yang tradisional bisa dipahami sebagai pola pembelajaran dimana guru banyak memberikan ceramah sedangkan siswa lebih banyak mendengar, mencatat dan menghafal.
  2. Ki Hajar Dewantara, yaitu Tut Wuri Handayani menyatakan guru berperan sebagai pendorong dan fasilitator agar siswa bisa sukses dalam kehidupan, guru akan menjadi contoh pembelajar (learner model), guru harus mengikuti perkembangan ilmu terakhir sehingga seluruh proses pembelajaran ini guru dan siswa akan belajar bersama guna mengarahkan siswa dalam mengelola kelas.
  3. Tugas Utama Guru Sebagai Perencana Pembelajaran; mampu mengkombinasikan antara target yang diminta dalam kurikulum nasional, pengembangan kecakapan abad 21 atau karakter nasional serta pemanfaatan teknologi dalam kelas.
  4. Masukkan unsur Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking), Guru harus mampu memberikan tugas di tingkat aplikasi, analisa, evaluasi dan kreasi, hal ini akan mendorong siswa untuk berpikir kritis dan membaca informasi
  5. Penerapan pola pendekatan dan model pembelajaran yang bervariasi Beberapa pendekatan pembelajaran seperti pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), pembelajaran berbasis keingintahuan (Inquiry Based Learning) serta model pembelajaran silang (jigsaw) maupun model kelas terbalik (Flipped Classroom) dapat diterapkan oleh guru untuk memperkaya pengalaman belajar siswa (Learning Experience).
  6. Integrasi Teknologi Sekolah dimana siswa dan guru mempunyai akses teknologi yang baik harus mampu memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, siswa harus terbiasa bekerja dengan teknologi seperti layaknya orang yang bekerja.
Pandangan Pembelajaran bagi Guru Abad ke-21

Guru di Abad 21. (1) Guru tidak hanya berfokus pada proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan belajar sesaat, tetapi juga memastikan bahwa anak didik berhasil mencapai standar yang telah ditetapkan. Hal ini dimaksudkan agar kelak anak didik dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya. (2) Setidaknya ada tiga tuntutan utama yang dihadapi oleh guru di abad 21 ini yaitu: adanya seperangkat standar yang hendaknya dicapai, meningkatnya kompleksitas keragaman yang dimiliki anak didik, dan adanya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. (3) Guru dituntut untuk meningkatkan cara pembelajaran yang inovatif dan kreatif menggunakan metode-metode yang baru. (4) Guru harus selalu belajar terus menerus agar menjadi seorang guru yang ahli dengan mengembangkan keahlian secara rutin dan adaptif. (5) Guru dituntut memiliki jiwa kepemimpinan yang memadai tidak hanya di sekolah, tetapi juga di masyarakat dan lingkungan keluarga anak didik.

Prinsip Dasar Pembelajaran Abad ke-21
  1. Instruction should be student-centered, pengembangan Siswa tidak lagi dituntut untuk mendengarkan dan menghafal materi pelajaran yang diberikan guru, tetapi berupaya mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya, sesuai dengan kapasitas dan tingkat perkembangan berfikirnya, sambil diajak berkontribusi untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang terjadi di masyarakat.
  2. Education should be collaborative, siswa harus dibelajarkan untuk bisa berkolaborasi dengan orang lain. Berkolaborasi dengan orang-orang yang berbeda dalam latar budaya dan nilai-nilai yang dianutnya. Dalam menggali informasi dan membangun makna, siswa perlu didorong untuk 
    bisa berkolaborasi dengan teman-teman di kelasnya.
  3. Learning should have context materi pelajaran perlu dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Guru mengembangkan metode pembelajaran yang memungkinkan siswa terhubung dengan dunia nyata (real word). Guru membantu siswa agar dapat menemukan nilai, makna dan keyakinan atas apa yang sedang dipelajarinya serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-harinya
  4. Schools should be integrated with society, dalam upaya mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab, sekolah seyogyanya dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat dalam lingkungan sosialnya. Misalnya, mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat, dimana siswa dapat belajar mengambil peran dan melakukan aktivitas tertentu dalam lingkungan sosial. Siswa dapat dilibatkan dalam berbagai pengembangan program yang ada di masyarakat, seperti: program kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, dan sebagainya. Selain itu, siswa perlu diajak pula mengunjungi panti-panti asuhan untuk melatih kepekaan empati dan kepedulian sosialnya.
References :
  1. Astawan, I Gede. “Belajar dan Pembelajaran Abad 21,” Harian Bernas, 08 Agustus 2016.
  2. BSNP. (2010). ParadigmaPendidikan Nasional Abad XXI. [Online]. Tersedia: http://www.bsnp-indonesia.org/id/wpcontent/uploads/2012/04/Laporan BSNP-2010.pdf diakses pada tanggal 02 April 2018, pukul 14.16.
  3. Laksamana, Brimy. 2014. “Pembelajaran Abad Ke-21 dan Transformasi Pendidikan”. [Online]. Tersedia: http://edukasi101.com/innovatedpembelajaran-abad-ke-21-dan-transformasi-pendidikan/ diakses pada tanggal 02 April 2018, pukul 14.30.
  4. Rita Nichols, Jennifer. “Four Essential Rules Of 21st Century Learning.” [Online]. Tersedia: http://www.teachthought.com/learning/4-essentialrules-of-21st-century-learning/ diakses pada tanggal 02 April 2018, pukul 14.45.
  5. Sudrajat, Akhmad. “Empat Prinsip Pokok Pembelajaran Abad 21.” [Online]. Tersedia: https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2013/10/01/prinsippembelajaran-abad-ke-21/ diakses pada tanggal 02 April 2018, pukul 14.15.
  6. Yana. 2013. Pendidikan Abad 21. [Online]. Tersedia: http://yana.staf.upi.edu/2015/10/11/pendidikan-abad-21/ diakses pada tanggal 02 April 2018, pukul 15.15.


Komentar

  1. Harwati 19.0405.0006

    Di situ dijelaskan bahwasanya dalam pola pembelajaran yang tradisional bisa dipahami sebagai pola pembelajaran dimana guru banyak memberikan ceramah sedangkan siswa lebih banyak mendengar, mencatat dan menghafal.

    Nah yang sering saya jumpai biasanya ada guru yang keseringan memberikan ceramah panjang tetapi pada muridnya malah terjadi ngantuk pak mendengarkan nya,kalau sperti itu mungkin kita sebagai guru harus melakukan tips yang seperti apa njih pak supaya anak tidak bosan dan menghindari ngantuk pada anak🙏🏻

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali mb Harwati,.. Model pembelajaran Teacher Learning Center atau bahasa lainnya Pembelajaran Konvesional sudah tidak layak digunakan pada proses Pembelajaran diabad ke-21, yang akibatnya peserta didik tidak terbangkit minatnya untuk melakukan analisi, konstruksi pengetahuan dll,.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Pramudita Putri Anjani 19.0405.0003
    Pada materi diatas tentang konsep dasar pembelajaran abad 21 yang menjelaskan beebrapa konsep pembelajaran juga beberapa oandangan bagi guru dan juga prinsip pembelajaran yang memberikan kita pengetahuan yang dibutuhkan oleh para pendidik untuk membentuk peserta didik yang unggul dan memahami perkembangan setiap peserta didik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pandangan pembelajaran abad ke-21 sesuai dengan pesan nabi yang mengatakan didiklah anakmu sesuai dengan zamannya,.. maka model pembelajaran yang berkuasa pada seorang guru sudah tidak layak,. tapi yang terpenting adalah pelibatan peserta didik dari semua aspe sistem pembelajaran

      Hapus
  4. Tito Gunawan 19.0405.0004
    Paparan materinya sangat menarik dan memberi inspirasi baru yang belum pernah saya dapat.
    Disitu dijelaskan bahwa pembelajaran Abad ke-21 ini mengajak para guru untuk berubah pola pembelajaran dari tradisional yang mana guru banyak memberikan ceramah sedangkan siswa banyak mendengar, menulis & menghafal. Kalau tidak salah seperti bedanya kurikulum 2006 sama 2013 ya pak
    Disitu dijelaskan juga pandangan pembelajaran abad 21 yaitudalam proses pembelajaran. Guru tidak semata-mata agar tercapainya tujuan belajar sesaat tetepi bagai mana agar bisa menerapkan ilmu yang di pelajari dalam kehidupan sehari-hari.. dan seperti abad sebelumnya memang di ketahui guru memberikan materi namun siswa belum mengimlikasikan dalam kehidupan sehari hari. Dan ini perlu perubahan di abad 21 ini dengan metode dan model pembelajaran yg sudah di jelaskan di teks di atas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas tito punya potensi lain selain pandai mengajar, misalnya eduprenuer atau entreprenuer jyag, maka monggo kembangkan minat itu pada konsep pembelajaran abad ke 21 menurut persepsi mas Tito,..

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONDITIONAL SENTENCE

PASSIVE VOICE

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN