DEGREE OF COMPARISON

-
Introduction :

Degree of Comparision merupakan kata perbandingan yang menyatakan lebih atau paling dari lainnya. Comparative adalah membandingkan satu hal dengan hal lain. Comparative dapat dilihat dari tiga tingkatan, Yaitu Positive degree (tingkat positif), Comparative degree (tingkat lebih), dan Superlative degree (tingkat paling). 

DEGREE of COMPARATION
  1. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata mendapat akhiran (ER) pada bentuk kata comparative dan ditambah (EST) pada bentuk superlative. Contoh : small-smaller-the smallest
  2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata, dan (BERAKHIR PADA KONSONAN), kosonan berakhir diulangi. Contoh : fat-fatter-the fattest, big-bigger- the biggest.
  3. Kata sifat yang berakhir pada satu suku kata yang berakhiran pada (Y) ; y ini berubah menjadi (i), kemudian ditambah (ER) atau (EST). Contoh : happy-happier-the happiest
  4. Kata sifat yang berakhir pada (E), langsung ditambah (R) dan (ST), Contoh : late-later-the latest
  5. Kata sifat yang mempunyai bentuk comparative dan superlative tidak beraturan. Contoh : good-better-best
  6. Kata sifat yang lebih dari dua suku kata, yang menggunakan (MORE) pada comparative, dan (MOST) pada superlative diawali (THE) Contoh : expensive-more expensive-the most expensive
Let's watch these presentations :




Have a nice study

Komentar

  1. Mubasir 00224 Mei 2021 pukul 20.12

    Materi ini insya Allah bermangfaat

    BalasHapus
  2. amanatul mubarokah4 Mei 2021 pukul 20.13

    sangat bermanfaat
    Amanatul Mubarokah 20.0401.0003

    BalasHapus
  3. Unknown4 Mei 2021 pukul 21.25

    Azizah Arum Mahira
    Thank you sir, very helpful

    BalasHapus
  4. Wahyu Hifdzulhali4 Mei 2021 pukul 22.50

    Alhamdulillah, materinya bermanfaat sekali.
    Dulu pernah belajar di pembahasan ini, namun belum begitu jelas. Dan dengan ini Alhamdulillah bisa lebih kuat materinya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBELAJARAN DI ABAD KE-21

-
Gambar
 Konsep Dasar Pembelajaran Abad ke-21 Guru harus memulai satu langkah perubahan yaitu merubah pola pembelajaran tradisional yang berpusat pada guru menjadi pola pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pola pembelajaran yang tradisional bisa dipahami sebagai pola pembelajaran dimana guru banyak memberikan ceramah sedangkan siswa lebih banyak mendengar, mencatat dan menghafal. Ki Hajar Dewantara, yaitu Tut Wuri Handayani menyatakan guru berperan sebagai pendorong dan fasilitator agar siswa bisa sukses dalam kehidupan, guru akan menjadi contoh pembelajar (learner model), guru harus mengikuti perkembangan ilmu terakhir sehingga seluruh proses pembelajaran ini guru dan siswa akan belajar bersama guna mengarahkan siswa dalam mengelola kelas. Tugas Utama Guru Sebagai Perencana Pembelajaran; mampu mengkombinasikan antara target yang diminta dalam kurikulum nasional, pengembangan kecakapan abad 21 atau karakter nasional serta pemanfaatan teknologi dalam kelas. Masukkan unsur Berpikir Tingkat...
Baca selengkapnya

PASSIVE VOICE

-
Gambar
Define :  Active voice m erupakan ragam gramatikal yang bermakna aktif. Maksudnya, subjek (pelaku) baik manusia atau binatang yang telah melakukan suatu pekerjaan. Example : [+]   Maya runs her job quickly. (Maya mengerjakan pekerjaannya dengan cepat.) [-]    Maya does not run her job quickly. (Maya tidak mengerjakan pekerjaannya dengan cepat. [?]   Does Maya run her job quickly? (Apakah Maya mengerjakan pekerjaannya dengan capat?) [-?]  Does Maya not run her job quickly? (Tidaklah Maya mengerjakan pekerjannya dengan cepat? Passive voice merupakan kalimat yang menjadikan objek dalam kalimat menjadi subjek dalam kalimat pasif dengan menambah awalan “di” atau ‘ter” dalam predikat yang berupa kata kerja transitif. Adapun penjelasan yang perlu dperhatikan : Rumusan passive voice = be + Verb 3 (past participle). Pada dasarnya kata kerja yang digunakan untuk membetuk pasive voice adalah kata kerja transitif (membutuhkan objek). Dalam passi...
Baca selengkapnya

JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN

-
Gambar
Refleksi : Konsep model pembelajaran Mampu memahami konsep yang mendasari standar kompetensi yang harus dikuasai/dicapai. Mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan tuntutan standar kompetensi yang harus dicapai dengan cara dan prosedur yang benar serta hasil yang baik. Mampu mengaplikasikan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari (di dalam maupun di luar sekolah) Hal-hal yang mempengaruhi pencapaian kompetensi : Proses Belajar Mengajar yang efektif Siswa aktif selama proses pembelajaran Menyenangkan Mampu meningkatkan motivasi & semangat belajar siswa Membantu siswa dalam pencapaian kompetensi sesuai standar ketuntasan belajar (Sekolah-Nasional) Guru kreatif & inovatif Aktif mencari referensi yg terkait dengan materi dan metodologi Konsep pengelolaan kegiatan belajar-mengajar: Mengelola ruang kelas prinsip yang digunakan : (Aksesibilitas, Mobilitas, Interaksi, Variasi kerja. Mengelola siswa (siswa dengan kemampuan yang beragam perlu dikelola sehin...
Baca selengkapnya